Kamis, November 13, 2008

PIPA KOSONG

Dalam suatu kesempatan didalam keheningan, tiba-tiba terlintas dalam benak saya sebuah pertanyaan atau lebih tepatnya sebuah permenungan. Mengapa Tuhan menberikan kita dua buah telinga, dua buah mata, dua buah tangan dan dua buah kaki, sementara manusia hanya diberi sebuah mulut.

‘Permenungan’ ini tidak berlangsung lama karena Tuhan segera memberikan jawabannya. Telinga dan mata berfungsi untuk menangkap sesuatu. Sesuatu yang bersuara akan segera tertangkap oleh telinga dan langsung dikirim kepada otak untuk di cerna, disaring dan disimpulkan untuk kemudian disimpan didalam hati. Demikian juga dengan mata. Mata akan menangkap segala sesuatu yang melintas didepan kita, baik sengaja maupun tidak, dan juga langsung dikirim ke otak untuk di cerna , disaring, disimpulkan dan kemudian disimpan didalam hati. Jika sesuatu yang kita dengar dan lihat itu sesuatu yang benar dan bermanfaat akan segera memperkaya jiwa kita. Jika sebaliknya, tentu akan memiskinkan jiwa kita

Setelah kita kaya, tangan dan kaki, yang masing-masing berjumlah dua buah sama seperti mata dan telinga, diharapkan akan berkarya dan membagi kekayaan itu kepada orang lain. INILAH PRINSIP KEKRISTENAN – MENJADI SALURAN KASIH bagi sesama.

Mata dan telinga, yang masing-masing berjumlah 2 buah, menjadi pintu gerbang untuk menimba kekayaan iman sedangkan tangan dan kaki, yang juga masing-masing berjumlah 2 buah, menjadi ujung tombak atau pintu keluar setiap karya amal kasih. Kita memberi dari sesuatu yang kita miliki. Berkat, rahmat, karunia yang sudah Tuhan berikan kepada kita secara cuma-cuma hendaknya juga kita bagikan kepada sesama secara cuma-cuma. Kita bentuk diri kita menjadi sebuah pipa kosong yang menyalurkan berkat Tuhan untuk sesama.

Lalu mengapa kita hanya memiliki 1 (satu) buah mulut ? Jawabnya ; “hendaknya kita lebih banyak melakukan karya amal kasih daripada berbicara banyak tentang kasih – inilah bentuk pewartaan yang sesungguhnya”.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar